Bagaimana Fungsi PHP di Definisikan

Fungsi PHP merupakan bagian dari program yang terdiri dari beberapa statement untuk menjalankan tugas tertentu. Fungsi atau Function dapat didefisikan dengan keyword function diikuti dengan nama fungsi dan parameter. Definisi Fungsi mungkin tidak akan terjadi sebelum ada panggilang fungsi. Hal ini dapat terjadi dimana saja dalam script. Meskipun definisi fungsi dapat bersarang, tidak dianjurkan karena dapat membuat script menjadi kompleks. Syntax untuk mendefinisikan fungsi PHP seperti berikut ini:

1	function  function_name([param1, param2, ....])
2	{
3	    //Body of the function
4	    [return expression;]
5	}

Eksekusi dari fungsi akan dihentikan ketikan statement ‘return’ muncul atau kapan saja kontrol sampat pada akhir function body.

Parameter

Seperti dalam setiap bahasa pemrograman yang khas, parameter dalam definisi fungsi dikenal sebagai parameter formal dan parameter dalam pemanggilan fungsi yang dikenal sebagai parameter aktual. Jumlah dari parameter formal dan parameter normal mungkin tidak sama.

Parameter standar lewati mekanisme pass-by-value, dimana copy parameter yang sebenarnya dilewatkan ke parameter aktual. Berikut ini contoh yang menunjukan pass-by-value:

1	function swap($x, $y)
2	{
3	   $temp = $x;
4	   $x = $y;
5	   $y = $temp;
6	}
7	$a = 10;
8	$b = 20;
9	sum($a, $b);

Setelah kode diatas dijalankan, nilai dari a dan b tetap 10 dan 20 meski setelah funtion call.

Cara lain untuk melewati parameter dengan pass-by-reference, dimana alamat dari variabel dilewatkan daripada menggunakan copy. Dalam mekanisme ini perubahan dalam parameter normal yang tercermin pada parameter aktual. Alamat bisa dilalui dengan menggunakan simbol &, sebelum variabel, seperti ditunjukan pada script dibawah ini:

1	function swap(&$x, &$y)
2	{
3	   $temp = $x;
4	   $x = $y;
5	   $y = $temp;
6	}
7	$a = 10;
8	$b = 20;
9	sum($a, $b);

Pass-by-reference dapat digunakan untuk mengembalian beberapa value dari function.

Lingkup Variabel

Lingkup mengacu pada visibilitas variabel dalam script PHP. Sebuah variabel yang didefinisikan dalam fungsi akan memiliki lingkup lokal seperti dalam fungsi. Variabel di luar fungsi dapat memiliki nama yang sama sebagai variabel lokal dalam fungsi, dimana variabel lokal memiliki hak yang lebih tinggi dari variabel luar.

Dalam beberapa kasus, fungsi mungkin perlu akses ke variabel yang dideklarasikan di luar definisi fungsi. Dalam kasus tersebut, deklarasi global dapat digunakan sebelum nama variabel yang memungkinkan aksesbilitas dari variabel dideklarasikan di luar definisi fungsi. Berikut ini adalah contoh yang menunjukan variabel lokal dan global.

1	function sum_array($list)
2	{
3	    global $allsum; //Global variable
4	    $sum = 0; //Local variable
5	    foreach($list as $x)
6	       $sum += $x;
7	    $allsum += $sum;
8	    return $sum;
9	}
10	$allsum = 0;
11	$array1 = new array(10, 20, 30, 40);
12	$array2 = new array(1, 2, 3, 4);
13	$ans1 = sum_array($array1);
14	$ans2 = sum_array($array2);
15	print(“Sum of array1 is: $ans1
”);
16	print(“Sum of all arrays is: $allsum”);

Pada contoh diatas print pertama menghasilkan 100 dan print kedua menghasilkan 110.

Umur Dari Variabel

Umur dari variabel normal dalam fungsi adalah sampai eksekusi fungsi selesai. Terkadang mungkin ada kebutuhan untuk mempertahankan nilai variabel antara fungsi. Dalam kasus tersebut, variabel harus dinyatakan dengan statis. Umur variabel statis hanya samapu eksekusi script selesai. Berikut ini adalah contoh dari variabel statis:

1	function func1( )
2	{
3	   static $count = 0;
4	   $count++;
5	}
6	for($i = 1; $i <= 10; $i++)
7	   func1( );
8	print(“func1 is called $count times.”);

Pada contoh di atas, print statement adalah 10, daripada 0.

 

Jakartawebhosting.com menyediakan layanan PHP Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *